TSALEHT

B I A R K A N  B E R A K H I R
Ifeginia TB

MASIH TENTANG TEKA-TEKI YANG INGIN AKU PECAHKAN.

HURUF-HURUF YANG TERANGKAI TANPA ARTI, TETAPI MEMILIKI MAKNA.

SEBUAH HURUF SALING MENYATU MERANGKAI SEBUAH KALIMAT TAK TERFAHAMKAN, MENGUNGKAP SEBUAH IDENTITAS TANPA KETERANGAN.

PENUH TANDA TANYA!?!?

SESUATU YANG SENGAJA DI RENCANAKAN UNTUK DI UNGKAPKAN KEMBALI, TERAHASIAKAN.

TAKDIR YANG SEAKAN-AKAN SUDAH DI KETAHUI, RENCANA UNTUK MENGISYARATKAN SESUATU YANG BELUM TERJAWAB.

MENGEJA, MEMAHAMI, MERANGKAI SEMUA HURUF YANG BELUM TERBACA KALIMATNYA.

TERLALU RUMIT UNTUK DI BONGKAR, DAN TERLALU MISTERIUS UNTUK DI DIAMKAN.

PERMAINAN HURUF-HURUF, TEKA-TEKI HIDUP, RENCANA YANG TERAHASIAKAN, SESUATU YANG HAMPIR TERABAIKAN, BIAR KUAKHIRI, BIARKAN BERAKHIR.

Y A N G  T E R A K H I R

SUDAH LAMA SEJAK AKU BERUSIA 11 TAHUN, JARAK ANTARA IBU DAN ANAK TERCIPTA.

BAGAIMANA KABAR IBU SEKARANG? SEMOGA SELALU BAIK-BAIK SAJA.

APA IBU MASIH INGAT AKU?
APA IBU TIDAK LUPA DENGAN AKU? APA? APA? APA? ....

AGH!!! HIDUPKU HANYA PENUH TANDA TANYA TENTANG MU.
TANPA KU TAHU IBU BEGITU JUGA ATAU TIDAK.

TIDAK PERNAH ADA JAWABAN YANG TEPAT UNTUK PERTANYAANKU INI!!! KENAPA?!
JIKA IBU PUN SAMA DENGAN KU, LALU KENAPA IBU PERGI?!

JIKA IBU TIDAK ATAU IBU TIDAK PERDULI LAGI, TIDAK MUNGKIN.
IBU SEORANG IBU YANG MELAHIRKANKU.

DAN MUSTAHIL UNTUK MELUPAKAN KENYATAAN.
TERLALU TEGA JIKA IBU TIDAK MENGANGGAPKU. LALU???...
 
AKU SUDAH LELAH MENAHAN SEMUA KEKECEWAAN DAN KERINDUAN YANG TERCAMPUR, TAK KUNJUNG TEROBATI.

AKU MASIH MENGIRIM SURAT UNTU MEMBERI KABAR PADA IBU, ENTAH SAMPAI ATAU TIDAK. ALAMAT TERAKHIR YANG KU TAHU HANYA ALAMAT ITU.

KU TUNGGU BALASAN SURAT DARI IBU, TAPI TAK PERNAH SAMPAI. TAK ADA BALASAN, KECEWA RASANYA.
 
BAPAK? PUN PEGITU. SELALU MENGALIHKAN TOPIK PEMBICARAAN KETIKA AKU MENANYAKAN TENTANG IBU. APA YANG TERJADI? AKU TIDAK PERDULI.

TUMBUH TANPA ADA BELAIAN DARI SEORANG IBU, RASANYA HAMPA.
SELALU MENCOBA TERSENYUM DAN MENGISYARATKAN SEKAN SEMUANYA BAIK-BAIK SAJA.
MEMBOHONGI DIRI SENDIRI, MEMBEBANI HIDUP YANG SEHARUSNYA TENANG.
 
SAMPAI SUATU SAAT TAK SENGAJA MENDENGAR PEMBICARAAN BAPAK DAN BUDHE, SEPERTINYA INI URUSAN PENTING.
MELIBATKAN NAMA BAPAK, IBU DAN AKU.
BIARKAN AKU BERDOSA UNTUK KALI INI, MENDENGAR PEMBICARAAN ORANG TANPA IZIN.
 
“SEBAIKNYA KAMU LARANG ANAK GADISMU ITU” KATA BUDHE. ENTAK UNTUK PENCEGAHAN APA.
 
“KU RASA JUGA BEGITU MBAK , TAPI LAMBAT LAUN ARUM PASTI PUNYA KEINGINAN UNTUK MENCARI IBUNYA ITU. NGOBATI KANGEN.
NDAK TEGA AKU SEBAGAI SEORANG BAPAK” UCAP BAPAK LIRIH, AKU MASIH MENDENGAR PEMBICARAAN MEREKA DARI BALIK TEMBOK SAMBIL SEDIKIT MENGINTIP.
 
“MBAK YAKIN, ARUM PASTI AKAN MENEMUKAN ITU. PASTI. DAN DIA JUGA PASTI PUNYA CARA SENDIRI UNTUK MENEMUKAN IBUNYA ITU.

KITA JUGA TOH  TIDAK TAHU BAGAIMANA KONDISI DAN KEADAAN ISTRIMU ITU SEKARANG.” UJAR BUDHE SAMBIL BERANJAK PERGI.
DENGAN SEGERA AKU DATANG, SEAKAN-AKAN TIDAK MENDENGAR SEMUANYA.
 
“LOH... BUDHE DARI KAPAN? UDAH MAU PULANG TO?” TANYA KU. MAAFKAN AKU BERBOHONG UNTUK YANG KESEKIAN KALINYA.
 
“IYA ... BUDHE SUDAH DARI TADI. OH IYA, SUDAH BUDHE MASAKAN SAYUR ASEM KESUKAAN MU. DI MAKAN YA. BUDHE PAMIT, YANG PINTER SEKOLAH NYA.” KATA BUDE SEKILAS MENGECUP DAHI KU DAN MENGUSAP LEMBUT KEPALAKU.
AKU HANYA TERSENYUM DAN BAPAK DIAM TAK BERKUTIK.

KU ANTARKAN BUDHE SAMPAI DEPAN GERBANG RUMAH, SETELAH BUDHE PERGI AKU MASUK KE RUMAH, BAPAK MASIH DIAM DI DEPAN PINTU TAK BERKUTIK.

HANYA KUBERI SENYUMAN DAN PERGI TANPA KATA-KATA.
ADA RASA KECEWA SEIKIT DI HATIKU UNTUK BAPAK, APA YANG BAPAK DAN BUDHE RAHASIAKAN?