Sanggar Pasir menggelar Sarasehan Menegakan Demokrasi & Launching Buku UUD 1945 A Politico Legal System karya Prof Soetanto Soepiadhy di Desa Banyuurip, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik.
Menurut Prof. Dr. Soetanto Soepiadhy, bukunya mencoba menunjukan bahwa demokrasi satu orang satu suara itu kurang sejalan dengan ideologi Pancasila sila ke-4, yakni kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
“Demokrasi itu cara. Sehingga Indonesia harusnya sesuai Pancasila sila ke4. Jadi Presiden dipilih oleh MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat, red),” kata Soetanto, Sabtu (5/10/2019).
Dirinya menilai ada perbedaan pada demo beberapa waktu lalu dengan tahun 1998. Dulu yang di demo MPR, saat ini DPR. “Jadi ketika diterima DPR ya hanya diterima. Karena posisinya sejajar dengan Presiden,” ungkapnya.
“Saya berharap demokrasi tak hanya prosedural saja. Tetapi demokrasi subtansial,” imbuh pria yang sudah menulis 92 buku itu.
Salah satu pengunjung, Nurul Yatim mengapresiasi adanya buku UUD 1945 A Politico Legal System karya Soetanto. “Ini bisa jadi bahan dalam mempelajari undang-undang dan demokrasi di Indonesia,” ungkap Ketua Ikasuka Gresik ini.
http://gresiknews.co/sanggar-pasir-gelar-sarasehan-dan-launching-buku-karya-prof-soetanto/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar